Fase pertama (Modul 1.1 “Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional – KHD”) telah selesai. Jurnal refleksi adalah bagian akhir dari setiap modul yang telah dilalui.
Dalam pendidikan guru, jurnal refleksi dipandang sebagai
salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru
untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam
mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Menuliskan jurnal
refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk
mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga
ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah
berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). Jurnal ini juga dapat menjadi sarana
untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran
(Denton, 2018), sehingga kita dapat semakin mengenali diri sendiri.
Saya menggunakan
Model Six Thinking Hats untuk menceritakan jurnal refleksi. Model Six Thinking Hats diperkenalkan
oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu
topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi.
Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya
terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering
melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam.
Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:
1)
Topi putih menuliskan informasi
sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa
fakta; bukan opini.
2) Topi
merah menggambarkan perasaan kita terkait dengan topik yang sedang dibahas,
misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi
kelompok.
3) Topi
kuning menuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
4) Topi
hitam menuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang
sedang dibahas.
5) Topi
hijau menjabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
6) Topi
biru menarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan
setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mari…mulai merefleksikan
kembali langkah pertama hingga berdiri di hari ini.
Topi PUTIH (Fakta). Pembukaan Program Pendidikan Guru Angkatan
5 yang berlangsung secara virtual tanggal 18 Mei 2022 dan Lokakarya Orentasi di
Hotel Fox Harris Pangkalpinang tanggal 21-22 Mei 2022 membawa semangat baru
untuk memulai proses panjang pendidikan CGP ini. Mulai dari Diri, saya menceritakan
impian-impian baru yang akan diwujudkan. Dilanjutkan dengan Eksplorasi
Konsep yang disampaikan oleh fasilitator kemudian berdiskusi dalam kelompok dan
saling bertukar pikiran/pandangan sesama Calon Guru Penggerak lainnya. Ruang
Kolaborasi ini menambah pengetahuan baru tentang nilai-nilai dari pemikiran KHD
yang ternyata melekat kuat di budaya daerah / sekolah. Memulai langkah kecil
mewujudkan impian yang saya tuangkan dalam Demonstrasi Kontekstual. Modul ini diperkuat pada Elaborasi Konsep bersama narasumber/instruktur. Hingga hari ini walau masih hal kecil, terlihat Koneksi Antar Materi
dengan wujud Aksi Nyata sederhana yang saya impikan itu.
Topi KUNING (Hal Positif). Hal positif yang saya dapat selama menyelesaikan
modul ini adalah sangat bersyukur menjadi bagian dari Pendidikan Guru Penggerak
ini. Banyak hal yang saya mimpikan selama ini, disini..walau samar perlahan
mulai terwujud. Hal positif lainnya adalah memperluas ilmu untuk menjadi guru
yang bisa membahagiakan referensi KHD, berada di komunitas yang saling
mendukung dan berbagi. Pastinya dukungan terbesar didapatkan dari keluarga baru
yang sekarang akan menjadi tempat saya mengabdikan diri, UPTD SD Negeri 33
Mendo Barat.
Topi MERAH
(Perasaan). Subhanallah..perasaan bahagia
selalu dirasakan setiap langkah dalam pendidikan ini. Perasaan ini hadir ketika
banyak orang yang mendukung mewujudkan impian-impian saya. Apalagi jika
perlahan hal kecil yang diimpikan mulai terwujud di sekolah. Dukungan terbesar
juga selalu hadir dari para narasumber, Fasil, PP, rekan CGP , rekan kerja, dan
keluarga.
Topi HIJAU (Ide). Banyak ide yang mulai muncul ketika pengetahuan baru
didapatkan. Ide untuk menciptakan ekosistem sekolah yang nyaman referensi KHD
dan menceritakan praktek baik dengan berbagai media baru.
Topi HITAM (Kendala). Kendala paling besar yang dirasakan adalah
melawan rasa khawatir dalam diri sendiri. Saat pendidikan ini dimulai, saya baru
bertugas di sekolah baru dengan lingkungan yang juga baru. Banyak hal yang
harus dipelajari termasuk beradaptasi. Selalu timbul pertanyaan dalam hati ini
: "Bisakah saya menjadi guru yang membahagiakan anak-anak sesuai dengan
referensi KHD dan bisakah menjadi bagian dari keluarga baru ini ?"
Topi BIRU (Proses). Ala bisa karena biasa. Untuk membiasakan sesuatu
pastilah butuh proses dan waktu. UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat adalah rumah
baru namun, saya percaya jika memulai sesuatu dengan niat baik, mulai dari hal
kecil paling sederhana, dan terus semangat belajar maka, perlahan impian-impian
yang dicita-citakan akan merintis menjadi nyata.
Demikian
jurnal refleksi ini saya buat dan semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Semangat untuk terus belajar dan salam bahagia untuk kita semua..
*Penulis : Lisa, S.Pd., (Guru kelas di UPTD SD Negeri
33 Mendo Barat / Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bangka)
Keren banget cik gu, semoga bisa menjadi penggerak handal di dunia pendidikan
BalasHapus