Jurnal Refleksi
Ke-2 (Doc. Pribadi)
Perjalanan minggu ke-4 telah dilalui. Tiba saatnya
mengakhiri Modul 1.2 “Nilai dan Peran Guru Penggerak” dengan menulis jurnal
refleksi dwi mingguan. Sama seperti jurnal refleksi sebelumnya, jurnal refleksi
merupakan bagian akhir dari setiap modul yang telah dilalui.
Dalam pendidikan guru, jurnal refleksi dipandang
sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong
guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam
mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Menuliskan jurnal
refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk
mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai,
sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang
sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). Jurnal ini juga dapat menjadi
sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang
pembelajaran (Denton, 2018), sehingga kita dapat semakin mengenali diri
sendiri.
Pada refleksi minggu ke-2, saya menggunakan Model
4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger
Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut
(disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal). Berikut
ini penjelasan Model 4F / Model 4P :
1.
Facts (Peristiwa). Menceritakan pengalaman saya mengikuti pembelajaran
pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas ? Apa hal
baik yang saya alami dalam proses tersebut ? Menceritakan juga hambatan atau
kesulitan saya selama proses pembelajaran pada minggu ini ? Apa yang saya
lakukan dalam mengatasi kendala tersebut ?
2.
Feelings (Perasaan). Bagaimana perasaan saya selama pembelajaran
berlangsung ? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas
? Menceritakan hal yang membuat saya memiliki perasaan tersebut.
3.
Findings (Pembelajaran). Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses
ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini ?
4. Future (Penerapan). Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan ? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini ?
Mari…mulai merefleksikan Modul 1.2 dengan Model Refleksi
4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan). Berikut ini refleksi
saya :
PERISTIWA (FACTS). Moment yang paling penting bagi saya setelah
mempelajari Modul Modul 1.2 ini adalah moment dimana setelah Pendampingan
Individu pertama besama Pengajar Praktik. Saya mendapatkan lebih banyak lagi
motivasi dan inspirasi sehingga saya mulai menata mimpi-mimpi yang akan saya
wujudkan di perjalanan saya selanjutnya.
Ketika Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dimulai, di
waktu bersamaan saya lulus PPPK dan ditempatkan di sekolah baru. Bukan hanya
sekolah baru namun, lingkungan baru, jenjang sekolah yang baru, dan suasana
baru. Saya harus memulai adaptasi dari awal sementara pendidikan guru penggerak
ini dimulai dari merefleksi semua peristiwa/kegiatan selama kita menjadi guru,
berkolaborasi dengan teman sejawat, melakukan pembelajaran berpusat kepada
murid, dan semua kegiatan itu diharapkan mencerminkan sekolah tempat kita
mengajar. Tidak mudah untuk saya dengan cepat beradaptasi bahkan dari awal saya
harus melawan kekhawatiran dalam diri saya sendiri namun, motivasi dari
orang-orang yang selalu bersama saya pada PGP ini membawa saya pada rancangan
mimpi-mimpi baru saya di sekolah baru ini.
Kaitan modul 1.1 dan 1.2 yang saya pelajari membuat
saya berpikir bahwa dimanapun seorang guru berada, guru harus mampu menjalankan
nilai dan peran sebagai guru penggerak. Modul 1.1 mengubah pola pikir saya
bahwa aktor utama adalah murid. Semua yang dilakukan oleh seorang guru haruslah
berlandaskan pemikiran untuk kebahagiaan murid. Sehingga pada Modul 1.2
berkolerasi dengan Modul 1.1 yaitu seorang guru penggerak haruslah memiliki
nilai keberpihakkan pada murid, mandiri, reflektif, kolaborasi, dan inovatif agar
tujuan dari pendidikan yang diamanatkan Undang-Undang dapat tercapai.
PERASAAN (FEELINGS). Saat moment ini terjadi saya merasa semakin semangat
mewujudkan mimpi-mimpi saya demi masa depan murid saya di sekolah. Dukungan
dari rekan sejawat baik itu kepala sekolah dan rekan guru membuat saya percaya
bahwa kami bisa berkolaborasi demi mewujudkan ekosistem sekolah yang
menyenangkan.
PEMBELAJARAN (FINDINGS).
Sebelum moment tersebut terjadi saya berpikir banyak kekhawatiran dalam diri
termasuk apakah saya bisa menjalankan peran sebagai seorang penggerak sesuai
dengan yang diharapkan. Namun, saya percaya ketika kita menjalankan sesuatu
dengan tulus selalu ada jalan untuk terus bergerak melakukan perubahan positif
dimanapun kita berada khususnya di
sekolah.
PENERAPAN (FUTURE).
Rencana saya ke depan untuk menguatkan nilai dan peran sebagai seorang guru
penggerak adalah mulai perlahan mewujudkan mimpi-mimpi saya seperti yang telah
saya tuangkan dalam Modul 1.2 Demonstrasi Kontekstual yang berjudul “Mimpi
Tahun 2025.” (link : https://mathsyagilsa.blogspot.com/2022/06/mimpi-tahun-2025.html
)
Menanamkan dan menguatkan karakter murid dengan peduli
diri sendiri dimulai dari menjaga kebersihan diri melalui program SEMATA,
peduli alam dan lingkungan sekitar dengan menjaga kebersihannya, peduli orang
sekitar melalui program sosial D-KA, belajar hidup hemat dengan menabung
melalui program NADI. Semua ini diharapakan akan melahirkan duta sehat, duta
lingkungan, duta menabung, duta sosial, dan duta-duta lainnya.
Penanaman karakter menjadi hal pertama yang saya
rencanakan karena usia anak tingkat SD haruslah dimulai dari pembentukan dan
penguatan karakter dirinya. Ketika anak-anak sudah memiliki karakter peduli,
disiplin, cakap, dan kreatif maka bekal ini dapat membantu mereka memasuki
jenjang berikutnya.
Demikian refleksi yang saya dapat dari pembelajaran di
Modul 1.2 ini. Semoga semangat ini terus membawa saya pada tujuan akhir dari
Pendidikan Guru Penggerak yaitu sebagai agen transfromasi pendidikan.
Sekian jurnal refleksi ini saya buat dan semoga
bermanfaat untuk para pembaca.
Semangat untuk terus belajar dan salam bahagia untuk kita semua..
*Penulis : Lisa, S.Pd., (Guru kelas
di UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat / Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten
Bangka)