Selasa / 31 Januari 2023, Pendidikan Guru Penggerak
(PGP) Angkatan 5 resmi ditutup secara virtual
oleh Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani. M.Pd.
Rangkaian acara penutupan PGP Angkatan 5 diawali dengan
laporan pelaksanaan pendidikan oleh Dr. Kasiman selaku Koordinator Program Guru
Penggerak. Dalam laporannya, Dr. Kasiman menyampaikan kembali tujuan dari
Pendidikan Guru Penggerak merupakan program kepemimpinan pendidikan bagi guru
menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi baik di sekolah
maupun lingkungan sekolah, menjadi coach bagi guru lain, mendorong
kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid.
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 Rabu / 18 Mei
2022 lalu resmi dibuka (klik sini) secara virtual oleh Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan yang kala itu masih dijabat oleh Bapak Iwan Syahril,
Ph.D. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 menerapkan desain baru dari PGP
sebelumnya dengan lamanya pendidikan 6 bulan yang terbagi menjadi 3 kategori
peserta PGP (regular, daerah khusus, dan rekoknisi). Namun, dalam kenyataannya pendidikan
berjalan selama 8 bulan dikarenakan terjadi peralihan penyelenggaraan
Pendidikan Guru Penggerak dari 7 satuan kerja P4TK dan LPPKSPS ke BBGP dan BGP
Provinsi. Jeda dua bulan digunakan oleh para Calon Guru Penggerak untuk belajar
mandiri dan fokus pada tugas-tugas di sekolah.
Calon Guru Penggerak menyelesaikan 10 paket modul yang
tersedia dalam bentuk LMS dengan alur MERRDEKA melalui moda daring, lokakarya,
pendampingan individu, dan aksi nyata. Adapun hasil belajar panen raya Calon
Guru Penggerak angkatan 5 telah berlangsung pada tanggal 19 – 20 Desember 2022
lalu dan menjadi akhir dari Pendidikan Guru Penggerak ini.
Dr. Kasiman juga menyampaikan, “berdasarkan rapat
pleno kelulusan PGP Angkatan 5 tanggal 16 - 19 januari 2023 ditetapkan peserta
yang dinyatakan lulus sebagai Guru Penggerak berjumlah 7.931 peserta
yang terdiri dari Guru Penggerak regular 7.690 peserta (tingkat kelulusan 98 %),
Guru Penggerak daerah khusus 143 peserta (tingkat kelulusan 95 %), Guru
Penggerak rekoknisi 98 peserta (tingkat
kelulusan 100 %). Sebanyak 133 peserta tercatat mengundurkan diri dan tidak
lulus Pendidikan Guru Penggerak dikarenakan mengikuti kegiatan yang bersamaan
seperti Latihan Dasar CPNS, mengikuti PPG, mutasi ke jabatan lain, sakit, atau
kegiatan yang berjalan bersamaan dengan kegiatan PGP.”
Dalam rangkaian acara penutupan PGP Angkatan 5 hari
ini, ditayangkan juga video testimoni salah satu Calon Guru Penggerak Angkatan
5, Krisye Kloudia Adimin dari SMA Negeri 3 Kab. Manokwari Papua Barat. Pengalaman
berharga Ibu Krisye yang juga saya rasakan ketika mengikuti pendidikan ini dan pastinya juga dirasakan oleh rekan CGP
lainnya, “Pendidikan Guru Penggerak mengubah pola pikir kita dalam
menjalankan peran kita sebagai pemimpin pembelajaran (kelas).” Dulunya kita
terbiasa menghukum murid jika tidak mengerjakan tugas tanpa mencari tahu
sebabnya mereka tidak mengerjakan tugas, bisa saja mereka tidak mengerjakan
karena tidak paham tugas yang diberikan dan berarti kita yang salah.” Selain
itu, pengalaman lain yang saya rasakan dalam pendidikan ini adalah mengingatkan
para guru untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, memberikan
kesempatan kepada murid untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat bakat yang
mereka miliki, serta memperkuat kolaborasi semua pihak dalam proses pendidikan
para murid.
Seleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 ini saya
ikuti sebelum saya mengikuti tes ASN PPPK di akhir tahun 2021. Tes PPPK
tentunya tidak dapat saya kesampingkan mengingat tes ini juga menjadi penantian
panjang selama 12 tahun menjadi guru honorer. Jutaan mata guru honorer
se-Nusantara fokus pada seleksi ASN PPPK pertama dan terbesar sepanjang sejarah
seleksi guru honorer di Indonesia. Bismillah..saya memulai kedua seleksi
ini dengan penuh semangat.
Hal pertama yang membuat saya tertarik mengikuti PGP
karena dari beberapa referensi yang saya baca, pendidikan ini tidak memandang
status kepegawaian, usia, pengalaman kerja, dan gender. Obrolan saya dan
beberapa teman CGP lainnya, seleksi ini murni dinilai dari tekad kuat kita
sebagai agen transformasi dalam dunia pendidikan. Tidak harus perubahan besar,
namun perubahan-perubahan kecil yang konsisten selama ini kita lakukan. Saya
pun sempat merasa tidak percaya diri mengikuti seleksi ini apalagi kompetensi
dan pendidikan saya tidak setinggi para guru lainnya.
Seleksi tahap 1 pengisian Essai saya selesaikan ketika
berada di tanah kelahiran, Pulau Belitong. Saat itu saya mendadak ke Belitong
selama 3 hari dalam rangka mengunjungi nenek. Siang hari setibanya di Belitong,
saya langsung menyelesaikan sisa 30 % essai dengan meminjam laptop adik sepupu.
Syukurnya saat itu dia tidak ada jadwal kuliah online sehingga saya bisa
menggunakan laptopnya untuk menyelesaikan essai. Alhasil..menjelang subuh
keesokkan harinya essai telah selesai saya unggah di SIMPKB. Saya ingat
betul ketika nenek mengatakan dalam Bahasa Belitong: “Balik hanye suat tapi
ngape jadi bawa kerje ke sinek ?” (Pulang hanya sebentar, tetapi kenapa
bawa kerjaan ke sini ?”) Sambil tersenyum dan memeluk nenek saya katakan: “Kalo
alm. Kakek ade di sinek, pasti la kakek kan nyuruh kakak nyelesai gawe ini”
(Kalau alm. Kakek ada di sini, pastinya kakek akan minta kakak selesaikan ini).
Ketika dinyatakan lulus seleksi tahap 1 PGP akhir
Desember 2021, saat yang bersamaan saya juga lulus PPPK. Kesibukkan menyiapkan
pemberkasan untuk pengajuan NIPPPK bersamaan dengan persiapan saya mengikuti
seleksi tahap II PGP, yaitu simulasi mengajar dan wawancara. Sebisa mungkin
saya mencoba mengatur waktu untuk dapat menyelesaikan keduanya ini dengan baik.
Bahkan setelah menyelesaikan seleksi tahap II PGP, Februari 2022 saya juga
mempersiapkan diri mengikuti seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam
Jabatan. Setelah bulan April 2022 saya mengikuti tes PPG dan alhamdulillah
dinyatakan lulus seleksi PPG Daljab. Jika hari ini membayangkan masa setahun
lalu, saya hanya bisa tersenyum sendiri dan tak putus mengucapkan syukur dalam
hati pada Ilahi Rabb, Allah SWT. Kekuatan dari Sang Khalik membuat saya dapat
menyelesaikan 3 seleksi program (PGP, PPPK, dan PPG) dalam waktu yang hampir
bersamaan ? Salah satu do’a tiada henti itu pastinya milik Ibu, Love U Mom..
Alhamdulillah..Maret 2022 saya dinyatakan
lulus seleksi PGP Angkatan 5 dan akhir April 2022 dilantik sebagai ASN PPPK (klik sini) Mei 2022
Pendidikan Guru Penggerak dimulai bersamaan dengan dipindah tugaskannya di UPTD
SD Negeri 33 Mendo Barat (biasa kami sebut 33 MB). Sebuah sekolah yang terletak
di perbatasan Kabupaten Bangka tengah dan berjarak 54 KM dari Kota Sungailiat
(jantung kota Kabupaten Bangka). Perasaan khawatir berkecambuk di dalam jiwa
raga hingga muncul pertanyaan dalam benak: “Mampukah saya menjalani pendidikan
ini di sekolah baru ? Bagaimana proses perubahan itu dilakukan sementara saya
baru memulai semua ini dari Nol ? Beradaptasi tidak hanya dengan murid dan
rekan guru, tetapi dengan lingkungan sekitar sekolah.” Namun, saya selalu ingat
kalimat ajaib Ibu: “Allah akan memberikan kemudahan untuk Umat-Nya yang
melakukan hal baik.”
Dua bulan PGP berjalan, muncul lagi informasi akan
dimulainya PPG Daljab Gelombang 1. Saya pun sempat berpikir, apa yang harus
saya lakukan jika benar saya terpanggil untuk mengikuti PPG ini ? Untuk
kesekian kalinya Allah SWT memberikan jawaban terbaik-Nya untuk saya fokus menyelesaikan
PGP ini sembari merintis program-program pengembangan sekolah di tempat baru. Hal
besar lainnya yang saya rasakan, PGP membantu proses adaptasi saya dengan cepat
dalam mengenal budaya sekolah serta menyusun berbagai hal baru di Mendo Barat
khususnya di 33 MB.
Harapan terbaik yang saya impikan setelah berakhirnya
PGP ini, semoga perjalanan 17 bulan ini (mulai dari seleksi sampai penutupan) menjadi
pengingat dan pemberi semangat kepada saya untuk selalu konsisten dan terus
belajar sepanjang hayat tidak hanya sebagai guru, namun sebagai seorang manusia
yang bermanfaat bagi banyak orang. Berakhirnya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan
5 juga menjadi kado spesial di Hari Ulang Tahun saya yang jatuh pada bulan
Januari ini. Kado terindah di Angka Ke-35.
Rangkaian kata terima kasih, saya ucapakan tanpa
batas untuk kedua orangtua yang sekejap pun tidak pernah berhenti melantunkan
do’a terbaik untuk anak tertuanya ini. Terima kasih untuk adik-adik tercinta
yang selalu menjadi teman diskusi terbaik kakak melalui videocall sepanjang
malam sampai dini hari. Terima kasih untuk belahan dari hati ini, suami
tercinta yang sungguh luar biasa mendukung istrinya dan setia bergadang
menemani dalam menyelesaikan beberapa tugas. Kedua buah hati bunda, Urbi dan
Nuha yang memberikan begitu banyak toleransi waktunya dan selalu menjadi inspirasi dalam menyelesaikan tugas-tugas negara
bundanya. Terima kasih
juga untuk ibu mertua dan alm. bapak mertua (Al-Fatihah).
Terima kasih kepada keluarga besar UPTD SMP Negeri 3
Sungailiat, UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat, KKG Gugus IV Prasasti Kotakapur,
PGRI Kecamatan Mendo Barat dan Kabupaten Bangka, para Instruktur, Fasilitator,
Pengajar Praktik, serta rekan-rekan seperjuangan CGP Angkatan 5 atas dukungan
dan bimbingannya selama PGP ini. Terima kasih juga untuk Kemendikbudristek,
BBGP, BGP Provinsi Bangka Belitung, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Bangka, serta semua pihak yang tidak dapat ditulis satu per satu.
Semoga Allah selalu memberikan nikmat kesehatan dan kebahagiaan untuk kita
semua. Aamiin…
Peran semua pihak dalam Pendidikan Guru Penggerak ini
membuktikan bahwa saling bersinergi dan kolaborasi mampu mendorong transformasi
pendidikan serta menguatkan ekosistem pendidikan demi para generasi masa depan
bangsa, murid kita. Seperti yang diungkapkan Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd di
akhir sambutan beliau pada penutupan PGP Angkatan 5, “Meskipun pendidikan ini sudah
di selesai dan ditutup, namun ini adalah langkah awal kita bersama untuk
memulai praktik baik sebagaimana yang telah didapat selama Pendidikan Guru
Penggerak.”
Terakhir..terima kasih untuk seluruh murid yang menjadi
bagian dari 13 tahun perjalanan dalam meniti tugas mulia ini.
Semangat belajar untuk kita semua.
Salam Guru Penggerak… Salam dan Bahagia…
*Artikel ini telah tayang di :