![]() |
Kesepakatan Kelas 3 di 33 MB (Doc. Pribadi) |
Keyakinan kelas atau yang lebih dikenal Kesepakatan Kelas merupakan salah satu budaya positif yang ditanamkan pada murid agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat, dan bertanggung jawab. Budaya positif sendiri adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak kepada murid. Jadi kesepakatan kelas berisi aturan-aturan yang disusun dan dikembangkan oleh murid bersama guru serta disepakati bersama. Sehingga dengan Kesepakatan Kelas terbentuk kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat
kesepakatan kelas adalah guru membimbing dan mengarahkan para murid untuk
menulis semua yang mereka inginkan tanpa ada batasan, paksaan, maupun tekanan.
Guru bisa mulai dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan pemantik seperti :
“Ehhmm…kamu pengen suasana kelas yang bagaimana sih?? Mau kelas yang banyak
sampah ?? Kamu pengen ibu guru yang suka marah-marah ga ?” Ada banyak lagi
pertanyaan pemantik yang bisa guru kemukakan kepada murid untuk membantu murid
menemukan harapan/keinginan mereka.
Cara/proses membuat kesepakatan kelas adalah :
- Murid diajak menulis semua yang diharapakannya
selama proses pembelajaran di kelas 3.
- Murid menulis setiap harapannya pada selembar
kertas post-it.
- Satu lembar kertas post-it untuk
satu harapan dan dan murid boleh menuliskan lebih dari 1 harapan.
- Para murid secara bergiliran mulai menempelkan
setiap harapan yang telah ditulis pada kertas post-it di
sebuah karton hitam yang telah ditempel oleh guru di dinding kelas.
- Guru membacakan harapan-harapan yang telah
ditulis dan ditempel oleh murid-murid.
- Guru bersama murid menyepakati beberapa
harapan yang nantinya akan menjadi aturan-aturan di kelas (Kesepakatan
Kelas).
- Guru membacakan Kesepakatan Kelas yang telah
disepakati bersama dan menempelkan hasil Kesepakatan Kelas 3 di dinding
kelas agar setiap waktu dapat dibaca kembali oleh guru dan murid-murid.
Cara mendapatkan umpan balik (feedback)
adalah saya menyiapkan beberapa pertanyaan untuk dijawab (tertulis) oleh para
murid. Dipilih tertulis karena subjek dari kesepakatan kelas ini adalah murid
kelas bawah (kelas 3 SD). Awalnya dicoba dengan cara wawancara namun, banyak
murid yang terasa sulit mengungkapkan isi hati/pemikirannya secara verbal maka,
saya menggunakan feedback dengan cara murid menuliskan jawaban
dari setiap pertanyaan pada selembar kertas.
Dampak yang diharapkan dari Kesepakatan Kelas yang telah disusun bersama ini agar proses belajar mengajar di masa depan berjalan lebih efektif. Murid akan lebih bertanggung jawab atas aturan-aturan yang telah disepakati bersama karena melibatkan mereka dalam proses penyusunan kesepakatan kelas itu. Hal terpenting jangka penjang dari kesepakatan kelas adalah menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif dalam diri murid sedini mungkin sehingga dari kebiasaan itu terbentuk nilai-nilai positif yang akan menjadi budaya positif dalam setiap individu.
Perasaan saya setelah membuat kesepakatan kelas
dengan murid kelas 3 ini adalah pastinya sangat bahagia. Apalagi ketika saya
melihat para murid menuliskan harapan-harapannya pada kertas, terlihat jelas
betapa semangat mereka dalam mengungkapkan harapan yang mereka inginkan di dalam
kelas. Tanpa paksaan, tekanan, dan imingan hukuman/hadiah.
Kendala/tantangan yang dihadapi dalam membuat
kesepakatan kelas dalah saya menemukan beberapa anak yang sulit menuliskan apa
yang mau mereka ungkapkan. Sehingga saya harus menyiapkan beberapa pertanyaan
pemantik untuk membangun kepercayaan diri mereka dalam mengungkapkan
keinginan/harapannya.
Hal baru yang saya dapatkan saat membuat
kesepakatan kelas adalah saya sadar betul bahwa anak-anak juga punya hak yang
sama seperti layaknya kita orang dewasa untuk didengar keinginan dan
harapannya. Terlepas apakah semua keinginan itu dapat terpenuhi atau tidak
namun, setidaknya mereka sudah diberi ruang untuk mengekspresikan diri mereka.
Proses diskusi menentukan aturan-aturan dalam kesepakatan kelas akan membentuk
pribadi anak yang menghargai pendapat orang lain, tidak memaksa kehendak
mereka, dan pastinya lebih bertanggung jawab atas apa yang telah di sepakati
bersama.
Rencana jangka pendek yang akan saya lakukan
setelah membuat kesepakatan kelas adalah terus mengingatkan murid atas
kesepakatan kelas yang telah disusun bersama. Mungkin di awal-awal setelah
kesepakatan kelas terbentuk, para murid belum terbiasa dengan kesepakatan kelas
ini. Jadi, untuk mengingatkan semua murid setiap pagi sebelum mulai belajar di
kelas bersama-sama membacakan kesepakatan kelas yang telah ditempel di dinding
kelas.
Dampak kesepakatan kelas bagi saya dan murid adalah
saya dan para murid merasa tenang menjalankan posisi kami setiap harinya karena
tidak akan merasa terbebani dengan aturan-aturan kelas mengingat aturan itu
dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
Mari..selalu semangat belajar untuk kita semua…
Salam bahagia…
*Artikel ini juga telah tayang di Kompasiana : https://www.kompasiana.com/lisasya/62e55f1c3555e41d164c3768/yoo-sepakati-kesepakatan-kelas-3-kite