Sabtu, 30 Juli 2022

"Yoo..Sepakati Kesepakatan Kelas 3 kite"

Kesepakatan Kelas 3 di 33 MB (Doc. Pribadi)

Keyakinan kelas atau yang lebih dikenal Kesepakatan Kelas merupakan salah satu budaya positif yang ditanamkan pada murid agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat, dan bertanggung jawab. Budaya positif sendiri adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak kepada murid. Jadi kesepakatan kelas berisi aturan-aturan yang disusun dan dikembangkan oleh murid bersama guru serta disepakati bersama. Sehingga dengan Kesepakatan Kelas terbentuk kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kesepakatan kelas adalah guru membimbing dan mengarahkan para murid untuk menulis semua yang mereka inginkan tanpa ada batasan, paksaan, maupun tekanan. Guru bisa mulai dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan pemantik seperti : “Ehhmm…kamu pengen suasana kelas yang bagaimana sih?? Mau kelas yang banyak sampah ?? Kamu pengen ibu guru yang suka marah-marah ga ?” Ada banyak lagi pertanyaan pemantik yang bisa guru kemukakan kepada murid untuk membantu murid menemukan harapan/keinginan mereka.

Cara/proses membuat kesepakatan kelas adalah :

  • Murid diajak menulis semua yang diharapakannya selama proses pembelajaran di kelas 3.
  • Murid menulis setiap harapannya pada selembar kertas post-it.
  • Satu lembar kertas post-it untuk satu harapan dan dan murid boleh menuliskan lebih dari 1 harapan.
  • Para murid secara bergiliran mulai menempelkan setiap harapan yang telah ditulis pada kertas post-it di sebuah karton hitam yang telah ditempel oleh guru di dinding kelas.
  • Guru membacakan harapan-harapan yang telah ditulis dan ditempel oleh murid-murid.
  • Guru bersama murid menyepakati beberapa harapan yang nantinya akan menjadi aturan-aturan di kelas (Kesepakatan Kelas).
  • Guru membacakan Kesepakatan Kelas yang telah disepakati bersama dan menempelkan hasil Kesepakatan Kelas 3 di dinding kelas agar setiap waktu dapat dibaca kembali oleh guru dan murid-murid.

Cara mendapatkan umpan balik (feedback) adalah saya menyiapkan beberapa pertanyaan untuk dijawab (tertulis) oleh para murid. Dipilih tertulis karena subjek dari kesepakatan kelas ini adalah murid kelas bawah (kelas 3 SD). Awalnya dicoba dengan cara wawancara namun, banyak murid yang terasa sulit mengungkapkan isi hati/pemikirannya secara verbal maka, saya menggunakan feedback dengan cara murid menuliskan jawaban dari setiap pertanyaan pada selembar kertas.

Video Kesepakatan Kelas 3 di 33 MB (Doc. Youtube Lisa Sya)

Dampak yang diharapkan dari Kesepakatan Kelas yang telah disusun bersama ini agar proses belajar mengajar di masa depan berjalan lebih efektif. Murid akan lebih bertanggung jawab atas aturan-aturan yang telah disepakati bersama karena melibatkan mereka dalam proses penyusunan kesepakatan kelas itu. Hal terpenting jangka penjang dari kesepakatan kelas adalah menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif dalam diri murid sedini mungkin sehingga dari kebiasaan itu terbentuk nilai-nilai positif yang akan menjadi budaya positif dalam setiap individu.

Perasaan saya setelah membuat kesepakatan kelas dengan murid kelas 3 ini adalah pastinya sangat bahagia. Apalagi ketika saya melihat para murid menuliskan harapan-harapannya pada kertas, terlihat jelas betapa semangat mereka dalam mengungkapkan harapan yang mereka inginkan di dalam kelas. Tanpa paksaan, tekanan, dan imingan hukuman/hadiah.

Kendala/tantangan yang dihadapi dalam membuat kesepakatan kelas dalah saya menemukan beberapa anak yang sulit menuliskan apa yang mau mereka ungkapkan. Sehingga saya harus menyiapkan beberapa pertanyaan pemantik untuk membangun kepercayaan diri mereka dalam mengungkapkan keinginan/harapannya.

Hal baru yang saya dapatkan saat membuat kesepakatan kelas adalah saya sadar betul bahwa anak-anak juga punya hak yang sama seperti layaknya kita orang dewasa untuk didengar keinginan dan harapannya. Terlepas apakah semua keinginan itu dapat terpenuhi atau tidak namun, setidaknya mereka sudah diberi ruang untuk mengekspresikan diri mereka. Proses diskusi menentukan aturan-aturan dalam kesepakatan kelas akan membentuk pribadi anak yang menghargai pendapat orang lain, tidak memaksa kehendak mereka, dan pastinya lebih bertanggung jawab atas apa yang telah di sepakati bersama.

Rencana jangka pendek yang akan saya lakukan setelah membuat kesepakatan kelas adalah terus mengingatkan murid atas kesepakatan kelas yang telah disusun bersama. Mungkin di awal-awal setelah kesepakatan kelas terbentuk, para murid belum terbiasa dengan kesepakatan kelas ini. Jadi, untuk mengingatkan semua murid setiap pagi sebelum mulai belajar di kelas bersama-sama membacakan kesepakatan kelas yang telah ditempel di dinding kelas.

Dampak kesepakatan kelas bagi saya dan murid adalah saya dan para murid merasa tenang menjalankan posisi kami setiap harinya karena tidak akan merasa terbebani dengan aturan-aturan kelas mengingat aturan itu dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.

Mari..selalu semangat belajar untuk kita semua…

Salam bahagia…

 

*Artikel ini juga telah tayang di Kompasiana : https://www.kompasiana.com/lisasya/62e55f1c3555e41d164c3768/yoo-sepakati-kesepakatan-kelas-3-kite 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Observasi Kelas Penuh Cerita

  Observasi Kelas 1 33 MB, Rabu/06 Maret 2024 (Doc. Pribadi)           Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia pendidika...