Selasa, 14 Juni 2022

MIMPI Tahun 2025

Nilai & Peran Guru Penggerak (Doc. Pribadi)

Sungguh..sesuatu yang saya sukai, “bermimpi”.

Demonstrasi Kontekstual pada modul 1.2 kali ini benar-benar berbeda. Kami (peserta CGP) dengan penuh percaya diri membayangkan kegiatan-kegiatan yang mewujudkan nilai dan peran sebagai Guru Penggerak selama 3 tahun ke depan. Artinya kami diminta untuk megekspresikan kegiatan rutin yang dikerjakan tahun 2025.

Mendikbudristek, Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., pada perayaan Hari Pendidikan Nasional 2022 lalu dalam suatu pertemuannya bersama murid-murid di salah satu sekolah mengatakan, “Jangan pernah berhenti bermimpi. Tapi juga jangan pernah berhenti mengambil tindakan nyata terhadap mimpi itu. Mimpi tanpa ada langkah ke depan, tanpa mengambil tindakan yang nyata, itu akan jadi mimpi saja seumur hidup. Jadi, jangan pernah lupakan mimpi itu. Tapi, juga jangan pernah tidak mengambil tindakan untuk mencapai mimpi itu dan langkah-langkah itu tidak perlu langkah-langkah besar. Langkah-langkah kecil lama-lama itu akan menjadi suatu capaian besar. Tidak ada sesuatu yang datang langsung, semua itu membutuhkan waktu.” Kalimat-kalimat penuh makna ini menjadi semangat saya merajut mimpi-mimpi di UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat.

Mimpi Tahun 2025 (Doc. Pribadi)

Nilai guru penggerak yang utama adalah Berpihak Kepada Murid. Berangkat dari nilai ini maka, semua hal yang kita lakukan pastilah melibatkan pemikiran bahwa “Bagaimana murid bahagia ketika berada di sekolah?” Muncullah nilai guru penggerak Mandiri untuk menggembangkan kompetensi agar terus meng-upgrade wawasan yang kekinian. Setelah ilmu segar kita dapat maka, akan muncul Inovatif dalam upaya menyajikan pembelajaran agar lebih menarik. Terkadang sumber dari inovasi itu dari hal kecil atau mungkin bagi kebanyakkan orang itu hal biasa namun, jika dikemas dengan cara yang berbeda akan menjadi hal baru untuk murid. Pastinya setelah cara sudah kita pikirkan, perlu adanya Kolaborasi dari semua pihak yang telibat didalamnya. Baik itu dari lingkungan sekolah maupun keluarga yang menjadi faktor pendukung utama untuk anak. Terakhir..ketika semua yang direncakan telah dilaksanakan, tiba saatnya Reflektif. Merefleksi pengalaman yang sudah dilalui, menganalisis masalah yang ditemui dan menyusun strategi baru tepat guna agar masalah serupa tidak terulang kembali.

Sekarang…mimpi tahun 2025 perlahan sedang ditata. Sekali lagi, mungkin hal-hal yang dilakukan ini adalah hal biasa menurut kebanyakan orang namun, tidak untuk kami di UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat. Berikut ini mimpi-mimpi saya di tahun 2025 :

Sebelum pergi ke sekolah, seperti biasanya mempersiapkan diri untuk perjalanan 54 km di hari besok. Bukan hanya menyiapakan fisik namun juga persiapan “alat tempur” bersama murid melawan “penjajah kemalasan.” Persiapan ini juga dilakukan oleh murid bersama orangtuanya di rumah. Setiap malam saya menyampaikan pesan untuk selalu semangat menyambut hari esok melalui Whatasapp Grup (WAG) ke PULAS.

"Mimpi" Berpihak Kepada Murid (Doc. Pribadi)

Berpihak kepada Murid. Datang ke sekolah disambut penuh senyum oleh murid sambil memanggil nama saya. Bahkan membayangkan mereka memanggil nama saja sudah membuat saya tersenyum. Kemudian ketika masuk kelas, disambut dengan sambutan anak-anak yang bahagia sambil berkata, “Ibu..coba lihat kelas kita sudah rapi dan bersih”. Walaupun pada kenyataan versi rapi mereka tidak sesempurna rapinya orang dewasa namun, apresiasi selalu kita berikan untuk mereka. “Waaah…luar biasa hari ini, ibu jadi tidak sabar mau ikut gabung dengan anak-anak hebat ini”. Kelas yang ditata sesuai dengan selera murid dan dibantu oleh orangtua dalam PULAS.

"Mimpi" Kolaboratif, Mandiri, Reflektif (Doc. Pribadi)

Setiap pagi, anak-anak rutin sikat gigi di depan kelasnya. Senyum akan lebih indah jika anak-anak juga mengerti akan pentingnya kebersihan gigi dan mulut. Melalui SEMATA, akan selalu ada senyum manis kita sebelum memulai BIJAR. Mengajak anak bermain sambil belajar dengan lebih memaksimalkan alam yang telah dianugerahkan Allah SWT. Mengajak anak menjadi science detective dari materi yang akan dipelajari hari ini dengan menggunakan pembelajaran Inquiry dan Discovery. Duduk di bawah pohon kecil sambil mendengar cerita tentang hal yang mereka sukai dan hal yang tidak mereka sukai dari pembelajaran yang telah dilakukan sebagai reflektif hari ini.

Pekan ini adalah pengumpulan sembako dari murid-murid yang kemudian semua sembako diberikan kembali kepada murid-murid yang membutuhkan sebagai bentuk D-KA. Terkadang jika sembako berlebih, diberikan langsung oleh murid ke warga sekitar sekolah yang membutuhkan. Selanjutnya ada NADI yang menjadi bagian dari belajar anak untuk hidup sederhana dan disiplin. Anak menabung di bank melalui pegawai bank yang setiap satu minggu sekali  berkunjung ke sekolah.

Beberapa periode tertentu, saya memberi kesempatan kepada murid-murid untuk menceritakan pengalaman bermain-belajar di sekolah dalam berbagai ekspresi. Boleh dalam bentuk tulisan, gambar, puisi, dan aktivitas lain yang menyenangkan untuk dilakukan namun, tidak menghilangkan esensi dari belajar untuk murid dan esensi dari refleksi untuk saya sebagai guru.

Kolaborasi bersama rekan sejawat dan pihak sekolah dalam upaya pembentukkan karakter anak di tingkat SD sangatlah penting. Kita jangan hanya melihat dari sudut pandang “hal kecil” atau “sederhana” tapi, dari hal kecil dan sederhana inilah diharapkan akan terbentuk berbagai karakter dalam diri anak termasuk mandiri, cakap, peduli, dan kreatif. Berbagi dan belajar juga saya dapatkan dari komunitas praktisi mulai dari dalam sekolah dan luar sekolah (KKG, PGRI, GP, dan lainnya).

Mandiri dengan terus belajar untuk mengembangkan kemampuan dengan ikut berbagai pelatihan/seminar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, komunitas belajar (KKG, PGRI, GP atau komunitas lainnya), belajar dan berbagi di Platform Medeka Mengajar, menjadi narasumber dari komunitas praktisi yang mulai terbentuk, menulis artikel di berbagai blog nasional / blog pribadi, membuat buku, modul, dan mengikuti lomba menulis karya ilmiah.

"Mimpi" Inovatif (Doc. Pribadi)

Inovatif akan selalu berjalan beriringan dari berbagai rencana baru untuk diwujudkan. Mulai dari peluncuran beberapa program yang dalam tahun ini akan mulai dirintis, diharapkan tahun 2025 akan melahirkan anak Duta Menabung (program NADI), Duta Sosial (program D-KA), Duta Sehat (program SEMATA), dan duta-duta lainnya.

Hal terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah melibatkan orang tua pada PAKAR yang diadakan minimal 1 kali dalam semester. Keterlibatan orangtua dalam kegiatan anak juga menjadi bagian dari apresiasi kita terhadap keberhasilan dari proses pendidikan anak. Selain itu, publikasi melalu media sosial menjadi bagian dari berbagi praktek baik kepada pihak lain untuk mensukseskan Merdeka Belajar.

Mari..semangat wujudkan mimpi-mimpi ini. Salam bahagia untuk kita semua…

 

"Teruslah bermimpi. Teruslah pula bergerak untuk wujudkan mimpi-mimpimu. Temukan keajaiban dari gerakmu itu" (Lisa)

 

 

1 komentar:

Observasi Kelas Penuh Cerita

  Observasi Kelas 1 33 MB, Rabu/06 Maret 2024 (Doc. Pribadi)           Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia pendidika...