Sungguh..sesuatu yang saya sukai, “bermimpi”.
Demonstrasi
Kontekstual pada modul 1.2 kali ini benar-benar berbeda. Kami (peserta CGP) dengan
penuh percaya diri membayangkan kegiatan-kegiatan yang mewujudkan nilai dan
peran sebagai Guru Penggerak selama 3 tahun ke depan. Artinya kami diminta untuk
megekspresikan kegiatan rutin yang dikerjakan tahun 2025.
Mendikbudristek,
Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., pada perayaan Hari Pendidikan
Nasional 2022 lalu dalam suatu pertemuannya bersama murid-murid di salah satu
sekolah mengatakan, “Jangan pernah berhenti bermimpi. Tapi juga jangan
pernah berhenti mengambil tindakan nyata terhadap mimpi itu. Mimpi tanpa ada langkah
ke depan, tanpa mengambil tindakan yang nyata, itu akan jadi mimpi saja seumur
hidup. Jadi, jangan pernah lupakan mimpi itu. Tapi, juga jangan pernah tidak
mengambil tindakan untuk mencapai mimpi itu dan langkah-langkah itu tidak perlu
langkah-langkah besar. Langkah-langkah kecil lama-lama itu akan menjadi suatu
capaian besar. Tidak ada sesuatu yang datang langsung, semua itu membutuhkan
waktu.” Kalimat-kalimat penuh makna ini menjadi semangat saya merajut
mimpi-mimpi di UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat.
Nilai guru
penggerak yang utama adalah Berpihak Kepada Murid. Berangkat dari nilai
ini maka, semua hal yang kita lakukan pastilah melibatkan pemikiran bahwa
“Bagaimana murid bahagia ketika berada di sekolah?” Muncullah nilai guru
penggerak Mandiri untuk menggembangkan kompetensi agar terus meng-upgrade
wawasan yang kekinian. Setelah ilmu segar kita dapat maka, akan muncul
Inovatif dalam upaya menyajikan pembelajaran agar lebih menarik. Terkadang
sumber dari inovasi itu dari hal kecil atau mungkin bagi kebanyakkan orang itu
hal biasa namun, jika dikemas dengan cara yang berbeda akan menjadi hal baru
untuk murid. Pastinya setelah cara sudah kita pikirkan, perlu adanya
Kolaborasi dari semua pihak yang telibat didalamnya. Baik itu dari
lingkungan sekolah maupun keluarga yang menjadi faktor pendukung utama untuk
anak. Terakhir..ketika semua yang direncakan telah dilaksanakan, tiba saatnya Reflektif.
Merefleksi pengalaman yang sudah dilalui, menganalisis masalah yang ditemui dan
menyusun strategi baru tepat guna agar masalah serupa tidak terulang kembali.
Sekarang…mimpi
tahun 2025 perlahan sedang ditata. Sekali lagi, mungkin hal-hal yang dilakukan
ini adalah hal biasa menurut kebanyakan orang namun, tidak untuk kami di UPTD
SD Negeri 33 Mendo Barat. Berikut ini mimpi-mimpi saya di tahun 2025 :
Sebelum
pergi ke sekolah, seperti biasanya mempersiapkan diri untuk perjalanan 54 km di
hari besok. Bukan hanya menyiapakan fisik namun juga persiapan “alat tempur”
bersama murid melawan “penjajah kemalasan.” Persiapan ini juga dilakukan oleh
murid bersama orangtuanya di rumah. Setiap malam saya menyampaikan pesan untuk
selalu semangat menyambut hari esok melalui Whatasapp Grup (WAG) ke PULAS.
Setiap pagi,
anak-anak rutin sikat gigi di depan kelasnya. Senyum akan lebih indah jika
anak-anak juga mengerti akan pentingnya kebersihan gigi dan mulut. Melalui
SEMATA, akan selalu ada senyum manis kita sebelum memulai BIJAR. Mengajak
anak bermain sambil belajar dengan lebih memaksimalkan alam yang telah
dianugerahkan Allah SWT. Mengajak anak menjadi science detective dari
materi yang akan dipelajari hari ini dengan menggunakan pembelajaran Inquiry
dan Discovery. Duduk di bawah pohon kecil sambil mendengar cerita
tentang hal yang mereka sukai dan hal yang tidak mereka sukai dari pembelajaran
yang telah dilakukan sebagai reflektif
hari ini.
Pekan ini
adalah pengumpulan sembako dari murid-murid yang kemudian semua sembako
diberikan kembali kepada murid-murid yang membutuhkan sebagai bentuk D-KA. Terkadang
jika sembako berlebih, diberikan langsung oleh murid ke warga sekitar sekolah
yang membutuhkan. Selanjutnya ada NADI yang menjadi bagian dari belajar anak
untuk hidup sederhana dan disiplin. Anak menabung di bank melalui pegawai bank
yang setiap satu minggu sekali
berkunjung ke sekolah.
Beberapa
periode tertentu, saya memberi kesempatan kepada murid-murid untuk menceritakan
pengalaman bermain-belajar di sekolah dalam berbagai ekspresi. Boleh dalam
bentuk tulisan, gambar, puisi, dan aktivitas lain yang menyenangkan untuk
dilakukan namun, tidak menghilangkan esensi dari belajar untuk murid dan esensi
dari refleksi untuk saya sebagai guru.
Kolaborasi bersama
rekan sejawat dan pihak sekolah dalam upaya pembentukkan karakter anak di
tingkat SD sangatlah penting. Kita jangan hanya melihat dari sudut pandang “hal
kecil” atau “sederhana” tapi, dari hal kecil dan sederhana inilah diharapkan
akan terbentuk berbagai karakter dalam diri anak termasuk mandiri, cakap,
peduli, dan kreatif. Berbagi dan belajar juga saya dapatkan dari komunitas
praktisi mulai dari dalam sekolah dan luar sekolah (KKG, PGRI, GP, dan
lainnya).
Mandiri dengan terus belajar untuk mengembangkan kemampuan dengan ikut berbagai
pelatihan/seminar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, komunitas belajar
(KKG, PGRI, GP atau komunitas lainnya), belajar dan berbagi di Platform Medeka Mengajar,
menjadi narasumber dari komunitas praktisi yang mulai terbentuk, menulis
artikel di berbagai blog nasional / blog pribadi, membuat buku, modul, dan
mengikuti lomba menulis karya ilmiah.
Inovatif akan selalu
berjalan beriringan dari berbagai rencana baru untuk diwujudkan. Mulai dari
peluncuran beberapa program yang dalam tahun ini akan mulai dirintis,
diharapkan tahun 2025 akan melahirkan anak Duta Menabung (program NADI), Duta Sosial
(program D-KA), Duta Sehat (program SEMATA), dan duta-duta lainnya.
Hal terakhir
yang tidak boleh dilupakan adalah melibatkan orang tua pada PAKAR yang diadakan
minimal 1 kali dalam semester. Keterlibatan orangtua dalam kegiatan anak juga
menjadi bagian dari apresiasi kita terhadap keberhasilan dari proses pendidikan
anak. Selain itu, publikasi melalu media sosial menjadi bagian dari berbagi
praktek baik kepada pihak lain untuk mensukseskan Merdeka Belajar.
Mari..semangat
wujudkan mimpi-mimpi ini. Salam bahagia untuk kita semua…
"Teruslah bermimpi. Teruslah pula bergerak untuk wujudkan mimpi-mimpimu. Temukan keajaiban dari gerakmu itu" (Lisa)
Semangat dan luar biasa karya bu lisa
BalasHapus