Modul 1.2 hampir dipenghujung jalan, kini saatnya masuk Koneksi Antar Materi pada alur merdeka belajar. Hal-hal yang menjadi pembelajaran bagi saya setelah mempelajari modul 1.1 hingga akhir modul 1.2 ini akan dituangkan dalam model refleksi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan). Berikut ini refleksi saya :
Ketika
Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dimulai, di waktu bersamaan saya lulus PPPK dan
ditempatkan di sekolah baru. Bukan hanya sekolah baru namun, lingkungan baru,
jenjang sekolah yang baru, dan suasana baru. Saya harus memulai adaptasi dari
awal sementara pendidikan guru penggerak ini dimulai dari merefleksi semua
peristiwa/kegiatan selama kita menjadi guru, berkolaborasi dengan teman
sejawat, melakukan pembelajaran berpusat kepada murid, dan semua kegiatan itu
diharapkan mencerminkan sekolah tempat kita mengajar. Tidak mudah untuk saya
dengan cepat beradaptasi bahkan dari awal saya harus melawan kekhawatiran dalam
diri saya sendiri namun, motivasi dari orang-orang yang selalu bersama saya pada
PGP ini membawa saya pada rancangan mimpi-mimpi baru saya di sekolah baru ini.
Kaitan modul
1.1 dan 1.2 yang saya pelajari membuat saya berpikir bahwa dimanapun seorang
guru berada, guru harus mampu menjalankan nilai dan peran sebagai guru
penggerak. Modul 1.1 mengubah pola pikir saya bahwa aktor utama adalah murid.
Semua yang dilakukan oleh seorang guru haruslah berlandaskan pemikiran untuk
kebahagiaan murid. Sehingga pada Modul 1.2 berkolerasi dengan Modul 1.1 yaitu
seorang guru penggerak haruslah memiliki nilai keberpihakkan pada murid,
mandiri, reflektif, kolaborasi, dan inovatif agar tujuan dari pendidikan yang
diamanatkan Undang-Undang dapat tercapai.
PERASAAN. Saat moment
ini terjadi saya merasa semakin semangat mewujudkan mimpi-mimpi saya demi masa
depan murid saya di sekolah. Dukungan dari rekan sejawat baik itu kepala
sekolah dan rekan guru membuat saya percaya bahwa kami bisa berkolaborasi demi
mewujudkan ekosistem sekolah yang menyenangkan.
PEMBELAJARAN. Sebelum moment tersebut terjadi saya berpikir banyak kekhawatiran dalam
diri termasuk apakah saya bisa menjalankan peran sebagai seorang penggerak
sesuai dengan yang diharapkan. Namun, saya percaya ketika kita menjalankan
sesuatu dengan tulus selalu ada jalan untuk terus bergerak melakukan perubahan
positif dimanapun kita berada khususnya
di sekolah.
PENERAPAN.
Rencana saya ke depan untuk menguatkan nilai dan peran sebagai seorang guru
penggerak adalah mulai perlahan mewujudkan mimpi-mimpi saya seperti yang telah
saya tuangkan dalam Modul 1.2 Demonstrasi Kontekstual.
Menanamkan
dan menguatkan karakter murid dengan peduli diri sendiri dimulai dari menjaga
kebersihan diri melalui program SEMATA, peduli alam dan lingkungan sekitar
dengan menjaga kebersihannya, peduli orang sekitar melalui program sosial D-KA,
belajar hidup hemat dengan menabung melalui program NADI. Semua ini diharapakan
akan melahirkan duta sehat, duta lingkungan, duta menabung, duta sosial, dan
duta-duta lainnya.
Penanaman
karakter menjadi hal pertama yang saya rencanakan karena usia anak tingkat SD
haruslah dimulai dari pembentukan dan penguatan karakter dirinya. Ketika anak-anak
sudah memiliki karakter peduli, disiplin, cakap, dan kreatif maka bekal ini
dapat membantu mereka memasuki jenjang berikutnya.
Demikian
refleksi yang saya dapat dari pembelajaran di Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini.
Semoga semangat ini terus membawa saya pada tujuan akhir dari Pendidikan Guru
Penggerak yaitu sebagai agen transfromasi pendidikan.
Salam
bahagia dan semangat belajar untuk kita semua…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar