Peran pendidik yang telah disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara (KHD) adalah penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka tumbuh dan berkembang sebagai individu maupun anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pemikiran KHD ini mengingatkan kita bahwa tugas pendidik sebagai pemimpin pembelajaran adalah menumbuhkan motivasi murid untuk dapat membangun perhatian yang berkualitas pada materi dengan merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna untuk para murid.
Pada alur MERDEKA Modul 2.2 ini telah dipaparkan bagaimana keberpihakkan kepada murid menjadi langkah awal untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD). Bagaimana bentuk keberpihakkan itu ? Memenuhi kebutuhan para murid adalah jawabannya. Beragamnya potensi dan minat murid membuat banyak kebutuhan mereka yang harus terpenuhi. Melalui pembelajaran berdiferensiasi diharapkan dapat mengakomodir keberagaman kebutuhan murid tersebut. Selain itu, guru juga perlu mengetahui dengan baik bagaimana kondisi sosial-emosional murid yang akan dihadapinya. Dari sinilah peran Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam proses pembentukkan karakter murid.
Pada aksi nyata modul 2.2 menggunakan Model
Refleksi 4P. Model refleksi 4P merupakan model refleksi yang dikembangkan
oleh Dr. Roger Greenaway. 4P dapat diterjemahkan menjadi 4F, dengan
pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat
penulisan jurnal). Berikut ini penjelasan Model 4F / Model 4P :
1. Facts (Peristiwa). Menceritakan pengalaman saya
mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke
dalam kelas ? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut ? Menceritakan
juga hambatan atau kesulitan saya selama proses pembelajaran pada minggu ini ?
Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut ?
2. Feelings (Perasaan). Bagaimana perasaan saya selama
pembelajaran berlangsung ? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata
ke dalam kelas ? Menceritakan hal yang membuat saya memiliki perasaan tersebut.
3. Findings (Pembelajaran). Pelajaran apa yang saya
dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya
setelah proses ini ?
4. Future (Penerapan). Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan ? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini ?
Berikut ini refleksi saya pada
Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional dengan Model Refleksi
4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan) :
PERISTIWA (FACTS). Moment yang paling penting bagi saya setelah melakukan
aksi nyata modul 2.2 ini adalah saya mendapatkan berbagai referensi praktik
baik (program penguatan) Kompetensi Sosial dan Emosional di lingkungan sekolah
pada Ruang Kolaborasi bersama fasilitator dan rekan CGP lainnya. Kami berdiskusi dan menyusun inisiatif program
penguatan KSE bagi murid dan rekan sejawat. Kemudian mempresentasikan hasil
kelompok dan saling membagikan praktik baik dalam impelementasi KSE. Ruang
Kolaborasi kali ini menjadi inspirasi untuk saya dalam menerapkan KSE di
sekolah nantinya.
PERASAAN (FEELINGS). Saya mendemonstrasikan implementasi Kompetensi Sosial
dan Emosional (KSE) dengan membuat modul ajar yang tidak hanya terintegrasi KSE
namun juga modul ajar berdiferensiasi. Sehingga modul ajar yang saya desain
pada demonstrasi kontestual dan telah di terapkan di Kelas 3 adalah Modul Ajar
Berdiferensiasi dan Terintegrasi Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE). Sungguh
ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan karena ini merupakan bagian dari
usaha sadar saya sebagai seorang pendidik dalam memenuhi kebutuhan belajar
murid-murid hebat saya di 33 MB.
PEMBELAJARAN (FINDINGS).
Hal yang bermanfaat adalah setiap alur MERDEKA pada modul ini memberikan
inspirasi kepada saya untuk mempersiapkan pembelajaran yang berpihak kepada
murid mulai dari pembelajaran berdiferensiasi yang terintegrasi KSE. Umpan
balik yang saya dapatkan adalah kebahagiaan pada murid pada setiap perubahan
dari proses pembelajaran yang dilakukan serta saya semakin belajar memahami bahwa
sejatinya setiap individu berhak mendapatkan apa yang dibutuhkan sesuai dengan
kodratnya sebagai manusia.
PENERAPAN (FUTURE). Rencana saya ke depan untuk meningkatkan pengalaman aksi nyata ini agar lebih luas adalah membagikan praktik baik ini kepada rekan sejawat di sekolah. Mungkin ini tidak mudah namun, mencoba lebih baik daripada tidak sama sekali. Mulai dari hal kecil dengan berbagi hasil tugas yang telah dikerjakan pada PGP dan diunggah pada media online dan media sosial.
Demikianlah aksi nyata modul 2.2 saya, semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Semangat
belajar untuk kita semua dan salam bahagia…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar