Jumat, 23 September 2022

Harapan dari Supervisi Akademik

 

Supervisi Akademik (Doc. Pribadi)

Alur MERRDEKA diawali dengan Mulai Dari Diri. Pada Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik, refleksi dari kegiatan supervisi akademik yang rutin dilaksanakan di sekolah oleh kepala sekolah kepada seluruh guru menjadi pembuka pada alur Mulai Dari Diri. Termasuk juga di dalamnya proses pengembangan kompetensi diri.

Selama saya menjadi guru tidak terhitung telah berapa kali diobservasi atau disupervisi, baik itu oleh kepala sekolah dan tim (wakil kepala sekolah/guru senior) maupun juga oleh pengawas sekolah/mata pelajaran. Perasaan saya ketika akan disupervisi pastinya akan deg-degan karena semua proses pembelajaran bersama murid di hari itu akan dilihat langsung.

Kegiatan supervisi umumnya dijadwalkan oleh kepala sekolah/timnya sehingga saya memiliki persiapan untuk mempersiapkan rencana pembelajaran dengan baik. Pengalaman menarik justru ketika disupervisi mendadak/tidak dijadwalkan. Rasanya sangat gugup karena bisa saja di hari itu kondisi saya sedang tidak fit/suasana kelas tidak kondusif namun, saya mencoba mengikuti alur dari RPP yang telah dirancang pada awal semester. Alhamdulillah berjalan lancar walaupun banyak kekurangan di sana-sini. Saya juga mendapatkan beberapa masukkan dari tim supervisinya. Pengalaman lain ketika di supervisi oleh tim akreditasi sekolah. Walaupun supervisi ini telah terjadwal namun, tetap saja perasaan gugup selalu ada, terjadi beberapa kekurangan dalam prosesnya termasuk menyikapi hal-hal yang tidak terduga lainnya.

Beberapa hal yang selalu saya nantikan setelah di supervisi adalah proses evaluasi pembelajaran yang telah saya laksanakan. Mulai dari berdiskusi pada bagian-bagian yang harus diperbaiki lagi dan sebagai bahan refleksi untuk kembali mempersiapkan pembelajaran selanjutnya.

Menurut saya, supervisi ideal yang dapat membantu diri saya untuk berkembang sebagai seorang pendidik adalah berfokus pada bagian yang perlu diperbaiki dengan mengiring pada proses penyelesaian sesuai potensi yang saya punya. Sehingga esensial dari tujuan supervisi terlaksana dengan maksimal. Hakikat supervisi bukan hanya melakukan penilaian saja namun, proses pengembangan diri sebagai pendidik untuk selanjutnya merupakan bagian terpentingnya.

Jika saat ini saya berada pada posisi orang yang melakukan supervisi, posisi saya sehubungan dengan gambaran ideal dari yang telah dikemukakan sebelumnya adalah berada pada situasi 6. Tidak mudah mengiring seseorang untuk memperbaiki proses selanjutnya sesuai dengan potensinya jika kita tidak mengetahui betul nilai positif/potensi yang dimilikinya. Saya juga perlu belajar banyak untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh seseorang untuk pengembangan kompetensinya.

Aspek yang saya butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu adalah mengetahui banyak hal tentang orang yang akan disupervisi termasuk potensi yang dipunya, kompetensi yang telah berkembang, kendala/tantangan yang dihadapi, praktik baik yang telah dilaksanakan, dan sebagainya. Mengapa hal-hal itu dibutuhkan ? Karena proses perkembangan diri dapat diketahui dari potensi / nilai baik yang kita punya, praktik baik yang telah kita lakukan, kendala yang dihadapi, dan faktor lainnya.

Harapan saya juga semoga ke depannya supervisi akademik menjadi salah satu kegiatan yang dapat menjadi bagian dari proses pengembangan kompetensi diri sebagai pendidik. Semoga modul ini mampu menjadi bekal untuk saya mempersiapkan diri sebagai coaching karena saya percaya materi coaching ini adalah bagian penting dalam transformasi pendidikan apalagi ketika dijadikan salah satu modul yang harus dipelajari pada Pendidikan Guru Penggerak ini.

Demikian pengalaman supervisi akademik yang pernah saya rasakan dan harapan dari supervisi akademik yang ingin saya kembangkan serta wujudkan di masa depan.  

Semangat belajar untuk kita semua dan salam bahagia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Observasi Kelas Penuh Cerita

  Observasi Kelas 1 33 MB, Rabu/06 Maret 2024 (Doc. Pribadi)           Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia pendidika...