Tahapan Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ini merupakan wadah bagi saya untuk mengetahui seberapa besar pemahaman mengenai keseluruhan materi pada modul ini. Terutama unsur-unsur yang dapat diterapkan dalam 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Kesempatan untuk mengetahui pemahaman materi yang telah dipelajari dilakukan dengan mengadakan wawancara pemimpin/kepala sekolah tentang praktik pengambilan keputusan selama ini di lingkungan sekolah.
Praktik berbagi pengambilan keputusan ini saya dapatkan dari dua orang kepala sekolah yaitu Bapak Soleh, S.Pd.I (Kepala UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat) dan Bapak H.Jamaludin, S.Pd.SD (Kepala UPTD SD Negeri 7 Mendo Barat). Adapun wawancara ini dilaksanakan Senin / 17 Oktober 2022 dan hari berikutnya Selasa / 18 Oktober 2022.
Hasil wawancara dianalisis berdasarkan konsep-konsep yang telah dipelajari pada modul ini. Kemudian dari hasil analisis dijadikan sebuah refleksi atas praktik pengambilan keputusan dilema etika yang telah dijalankan di lingkungan sekolah saya dan sekolah-sekolah lain di lingkungan saya.
Berikut ini analisis saya dari
hasil wawancara yang telah dilakukan :
1.
Adanya hal-hal menarik dari wawancara
dihubungkan dengan materi yang telah dipelajari.
Salah satunya adalah dapat berbagi praktik pengambilan keputusan oleh
kepala sekolah di lingkungan sekolah.
2. Adanya persamaan dan perbedaan hasil wawancara dari dua kepala sekolah
dalam pengambilan keputusan. Persamaannya adalah langkah-langkah pengambilan
keputusan yang mempertimbangkan banyak unsur sehingga keputusan yang diambil menjadi
keputusan yang bijak terutama dengan melibatkan pihak-pihak terkait dalam proses
pengambilan keputusan. Kemudian perbedaannya didasarkan karena faktor kultural
sekolah sehingga setiap keputusan yang diambil telah mempertimbangkan unsur-unsur
dalam sekolah terutama keberpihakkan kepada murid.
3.
Adanya rencana ke depan para kepala
sekolah dalam menjalani pengambilan keputusan pada kasus dilema etika. Pesan moral yang saya rangkum dari hasil wawancara adalah setiap masalah pasti ada jalan keluar yang terbaik selama kita
tetap tenang, komunikasi yang baik, mengambil keputusan dengan bijak, seberapa
manfaat keputusan untuk banyak orang, dan keputusan yang diambil harus
dipertanggung jawabkan.
Lalu, bagaimana
saya menerapkan pengambilan keputusan dalam dilema etika di lingkungan sekolah kepada
murid, rekan sejawat, dan lingkungan sekitarnya ? Pengambilan
keputusan merupakan keterampilan yang harus diasah agar kita semakin bijak
dalam menghadapi situasi permasalahan yang sedang dihadapi dan untuk terampil
mengambil keputusan harus sering mengambil keputusan-keputusan.
Berikut ini hasil wawancara praktik pengambilan keputusan di lingkungan sekolah tersedia di channel Youtube :
Demikianlah artikel saya pada Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Semoga menginpiraasi untuk para pembaca.
Semangat belajar untuk kita semua dan salam
bahagia…
Bagus Bu Lisa selamat mencoba mengambilkeputusan yang berpihak pada murid
BalasHapus