Tiba waktunya di sesi akhir diskusi dan presentasi Ruang Kolaborasi pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 5. Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid menjadi bagian akhir dari materi yang dipelajari. Pada modul ini mengintegrasikan juga modul yang telah dipelajari sebelumnya (Modul 1 dan 2).
Keberpihakkan kepada murid merupakan buah pemikiran Ki Hajar Dewantara menjadi dasar guru dalam pengambilan keputusan baik sebagai pemimpin pembelajaran di kelas maupun di sekolah. Ekosistem sekolah yang nyaman dan bahagia dapat terwujud dengan memekarkan pembelajaran murid sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.
Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid tidak hanya sebatas murid melaksanakan program/kegiatan yang telah direncanakan sekolah, namun murid terlibat langsung dalam perencanaan, proses pelaksanaan, dan evalusinya. Guru membangun kemitraan bersama murid dengan mendampingi prosesnya hingga perlahan mengurangi kontrol dalam pengambilan keputusan. Guru juga memberikan kesempatan kepada murid untuk memaknai setiap hal yang dilakukan dan diputuskan oleh mereka, baik dari segi aspek suara, pilihan, dan kepemilikan.
Murid pada akhirnya adalah
calon pemimpin masa depan, minimal mereka menjadi pemimpin untuk pilihan dari
setiap keputusan dalam hidupnya. Dalam proses pembelajaran murid menjadi pemimpin
(agency), sebenarnya murid memiliki peran dalam suara, pilihan, dan
kepemilikan. Adapun penjelasannya :
1. Suara (Voice)
Murid bukan hanya diberi
kesempatan untuk mengkomunikasikan ide dan pendapat, namun, makna lebih dalamnya
adalah bagaimana murid berpandangan, memberi perhatian, dan memiliki gagasan
yang diekspresikan melalui partisipasi aktif di kelas, sekolah, komunitas, dan lingkungan
sekitarnya. Keputusan yang mempertimbangkan suara murid adalah dengan
memberdayakan murid agar memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perubahan,
berkolaborasi dengan banyak pihak, dan belajar dari proses maupun mengevaluasi
dari proses pembelajaran yang telah dilalui. Suara murid akan tumbuh dan
berkembang melalui diskusi, membuka ruang ekspresi kreatif, memberi pendapat,
merelevasikan pembelajaran secara pribadi, dan lainnya.
2. Pilihan (Choice)
Pilihan dalam hal ini adalah
dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk menentukan pilihan dalam
menyikapi peluang-peluang yang ada. Murid dapat menentukan kelompoknya sesuai
dengan tujuan/minatnya, mengatur tempat belajar yang sesuai dengan gaya
belajarnya, atau memilih sendiri lingkungan belajar yang paling mendukung
mereka untuk dapat belajar dengan maksimal. Selain itu, murid juga diberi
pilihan untuk mengakses, berlatih, atau membuktikan penguasaan pengetahuan maupun
keterampilan yang ditargetkannya.
3. Kepemilikkan (Ownership)
Ketika murid diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin, secara beriringan murid juga akan lebih bertanggung jawab dan menunjukkan keterlibatan lebih tinggi dalam proses belajarnya. Terciptanya kondisi, struktur, dan proses pembelajaran yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mampu menciptakan proses pembelajaran yang mendorong murid memiliki rasa kepemilikkan.
Pada Ruang Kolaborasi akhir ini, saya bersama empat rekan CGP lainnya mendesain sebuah program/kegiatan yang kami harapkan dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Kami melakukan diskusi di hari Selasa/ 08 November 2022 dan mempresentasikan hasilnya di hari kedua Ruang Kolaborasi Rabu / 09 November 2022. Adapun hasil diskusi kelompok kami tersedia di channel Youtube :
Selama ini, guru
menyusun suatu program/kegiatan hanya melibatkan murid dalam proses pelaksanaan
saja. Hal menarik yang saya dapatkan dari Ruang Kolaborasi Modul 3.3 ini adalah
saya belajar banyak bagaimana menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dengan
memberikan mereka kesempatan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program/kegiatan yang dipilihnya. Perlahan guru melepaskan kontrol dalam
pengambilan keputusan sehingga terbangun rasa percaya diri dan tanggung jawab dengan
proses belajar yang dilewati murid.
Demikianlah
artikel saya tentang hasil diskusi dan presentasi dari kelompok kami di Ruang
Kolaborasi Modul 3.3. Tibalah di pengujung Ruang Koloborasi pada Pendidikan
Guru Penggerak ini. Alur ini mengajarkan saya untuk belajar lebih menghargai
dan menghormati perbedaan serta saling menguatkan juga memotivasi untuk terus
bergerak maju menuju merdeka belajar dan merdeka belajar yang diimpikan semua komponen
pendidikan.
Mari terus
belajar memperkaya diri dengan belajar sepanjang hayat dan membangun komunikasi
juga kolaborasi dengan banyak pihak.
Semoga artikel
ini menginspirasi untuk para pembaca.
Semangat belajar
untuk kita semua dan salam bahagia…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar