Rabu, 09 November 2022

BU LISA (Budaya Literasi Sekolah)

Ruang Kolaborasi Modul 3.3 (Doc. Pribadi)

Tiba waktunya di sesi akhir diskusi dan presentasi Ruang Kolaborasi pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 5. Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid menjadi bagian akhir dari materi yang dipelajari. Pada modul ini mengintegrasikan juga modul yang telah dipelajari sebelumnya (Modul 1 dan 2).

Keberpihakkan kepada murid merupakan buah pemikiran Ki Hajar Dewantara menjadi dasar guru dalam pengambilan keputusan baik sebagai pemimpin pembelajaran di kelas maupun di sekolah. Ekosistem sekolah yang nyaman dan bahagia dapat terwujud dengan memekarkan pembelajaran murid sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.

Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid tidak hanya sebatas murid melaksanakan program/kegiatan yang telah direncanakan sekolah, namun murid terlibat langsung dalam perencanaan, proses pelaksanaan, dan evalusinya. Guru membangun kemitraan bersama murid dengan mendampingi prosesnya hingga perlahan mengurangi kontrol dalam pengambilan keputusan. Guru juga memberikan kesempatan kepada murid untuk memaknai setiap hal yang dilakukan dan diputuskan oleh mereka, baik dari segi aspek suara, pilihan, dan kepemilikan.

Murid pada akhirnya adalah calon pemimpin masa depan, minimal mereka menjadi pemimpin untuk pilihan dari setiap keputusan dalam hidupnya. Dalam proses pembelajaran murid menjadi pemimpin (agency), sebenarnya murid memiliki peran dalam suara, pilihan, dan kepemilikan. Adapun penjelasannya :

 

1.     Suara (Voice)

Murid bukan hanya diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan ide dan pendapat, namun, makna lebih dalamnya adalah bagaimana murid berpandangan, memberi perhatian, dan memiliki gagasan yang diekspresikan melalui partisipasi aktif di kelas, sekolah, komunitas, dan lingkungan sekitarnya. Keputusan yang mempertimbangkan suara murid adalah dengan memberdayakan murid agar memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perubahan, berkolaborasi dengan banyak pihak, dan belajar dari proses maupun mengevaluasi dari proses pembelajaran yang telah dilalui. Suara murid akan tumbuh dan berkembang melalui diskusi, membuka ruang ekspresi kreatif, memberi pendapat, merelevasikan pembelajaran secara pribadi, dan lainnya.

 

2.     Pilihan (Choice)

Pilihan dalam hal ini adalah dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk menentukan pilihan dalam menyikapi peluang-peluang yang ada. Murid dapat menentukan kelompoknya sesuai dengan tujuan/minatnya, mengatur tempat belajar yang sesuai dengan gaya belajarnya, atau memilih sendiri lingkungan belajar yang paling mendukung mereka untuk dapat belajar dengan maksimal. Selain itu, murid juga diberi pilihan untuk mengakses, berlatih, atau membuktikan penguasaan pengetahuan maupun keterampilan yang ditargetkannya.

 

3.     Kepemilikkan (Ownership)

Ketika murid diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin, secara beriringan murid juga akan lebih bertanggung jawab dan menunjukkan keterlibatan lebih tinggi dalam proses belajarnya. Terciptanya kondisi, struktur, dan proses pembelajaran yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mampu menciptakan proses pembelajaran yang mendorong murid memiliki rasa kepemilikkan.  

Pada Ruang Kolaborasi akhir ini, saya bersama empat rekan CGP lainnya mendesain sebuah program/kegiatan yang kami harapkan dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Kami melakukan diskusi di hari Selasa/ 08 November 2022 dan mempresentasikan hasilnya di hari kedua Ruang Kolaborasi Rabu / 09 November 2022. Adapun hasil diskusi kelompok kami tersedia di channel Youtube : 

Video Ruang Kolaborasi Modul 3.3 (Doc. Pribadi)

Selama ini, guru menyusun suatu program/kegiatan hanya melibatkan murid dalam proses pelaksanaan saja. Hal menarik yang saya dapatkan dari Ruang Kolaborasi Modul 3.3 ini adalah saya belajar banyak bagaimana menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dengan memberikan mereka kesempatan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program/kegiatan yang dipilihnya. Perlahan guru melepaskan kontrol dalam pengambilan keputusan sehingga terbangun rasa percaya diri dan tanggung jawab dengan proses belajar yang dilewati murid.

Demikianlah artikel saya tentang hasil diskusi dan presentasi dari kelompok kami di Ruang Kolaborasi Modul 3.3. Tibalah di pengujung Ruang Koloborasi pada Pendidikan Guru Penggerak ini. Alur ini mengajarkan saya untuk belajar lebih menghargai dan menghormati perbedaan serta saling menguatkan juga memotivasi untuk terus bergerak maju menuju merdeka belajar dan merdeka belajar yang diimpikan semua komponen pendidikan.

Mari terus belajar memperkaya diri dengan belajar sepanjang hayat dan membangun komunikasi juga kolaborasi dengan banyak pihak.  

Semoga artikel ini menginspirasi untuk para pembaca.

Semangat belajar untuk kita semua dan salam bahagia…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Observasi Kelas Penuh Cerita

  Observasi Kelas 1 33 MB, Rabu/06 Maret 2024 (Doc. Pribadi)           Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia pendidika...