Jumat, 20 Mei 2022

Refleksi Diri dari Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD)

Refleksi Pemikiran KHD (Doc. Pribadi)

 

Refleksi Pemikiran KHD

Pendidikan dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Menurut KHD, pengajaran merupakan bagian dari pendidikan dan awal dari terbentuknya kebudayaan. Pendidikan merupakan proses dari mencari ilmu untuk kecakapan hidup secara lahir dan batin baik sebagai individu maupun makhluk sosial yang hidup di tengah masyarakat. Sementara pengajaran memberi tuntunan terhadap segala kodrat yang dimiliki agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidikan juga merupakan fondasi/landasan pembentukan peradaban bangsa. Sehingga pendidikan yang kita siapkan saat ini adalah untuk menjemput kebudayaan yang kita cita-citakan untuk membentuk peradaban bangsa. 

Gagasan utama sistem persekolahan yang diusung oleh KHD adalah :

1. Taman siswa. Taman siswa adalah sistem persekolahan yang menjadi tempat bermain untuk siswa, dimana siswa diberi kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang, belajar sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka yang dilengkapi dengan dukungan dalam proses belajar siswa oleh pengajar sesuai kebutuhan individu anak. Adapun azaz taman siswa meliputi : bebas dari segala ikatan, dengan kesungguhan hati mendekati sang anak, tidak meminta suatu hak, dan berhamba pada sang anak/berorientasi pada anak.

2. Among. Menitikberatkan anak sebagai prioritas utama yang harus dilayani dan pelaku utama dalam proses pendidikan dan pengajaran. Sementara pengajar dalam hal ini guru bertindak sebagai "fasilitator". Pada sistem among ini juga dikenal dengan 3 slogan KHD yang menjadi esensi dari merdeka belajar.

3. Pamong. Analoginya seperti seorang petani yang menanam benih-benih padi, jika ditanam di tempat yang subur, diberi pupuk dengan teratur, pengairan yang baik, dan sinar matahari yang cukup maka, akan menjadi padi yang subur dan mengasilkan beras dengan kualitas baik. Tidak mungkin pula padi yang ditanam akan menjadi jagung. 

Dari pemaparan tersebut maka tugas pengajar dan pendidik baik sebagai among dan pamong haruslah memperhatikan minat, bakat, dan kemampuan anak, serta memberikan dukungan yang diperlukan terhadap perkembangan anak tanpa mengurangi keinginan anak untuk tumbuh dan berkembang.

Transformasi pendidikan yang diutarakan KHD juga haruslah memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman dimana anak berasal dan tumbuh. Kodrat alam adalah tempat anak berada/tumbuh dan kodrat zaman adalah perubahan dari waktu ke waktu. Jadi, pendidikan haruslah memperhatikan darimana anak berasal dan masa kapan anak itu tumbuh. Tidak bisa menggunakan pola pembelajaran zaman dahulu untuk anak zaman sekarang. Tidak bisa pula menggunakan pola pengajaran di kota untuk anak yang tinggal di daerah pegunungan/tepi pantai.

Referensi merdeka belajar yang relevansi dari pemikiran KHD menurut saya adalah :

1.     Kurikulum pendidikan haruslah menjadikan pendidik sebagai pamong dan among.

2.     Ekosistem sekolah bernuansa taman siswa sehingga anak-anak merasakan kenyamanan ketika berada di sekolah (menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi mereka).

3.     Fleksibelitas dan relevansi pendidikan sesuai kebutuhan individu anak dan budaya lokal.

4.     Kemerdekaan belajar untuk mengembangkan minat, bakat, dan kemampuan anak.

5.     Visi bersama dan gotong royong antara guru, orangtua, lingkungan, dan tokoh pendidikan.

 

REFLEKSI DIRI

Refleksi saya tentang pemikiran KHD dengan konteks pendidikan di Indonesia khususnya di daerah saya antara lain :

1.     Pendidikan masa ini sejatinya belum sepenuhnya mengutamakan minat, bakat, dan kompetensi anak. Kurikulum pendidikan yang belum memihak pada kompetensi yang dimiliki anak haruslah menjadi perhatian bagi pemangku pendidikan khususnya dari pusat, daerah sampai ke sekolah.

2.     Kompetensi akademik khususnya di sekolah masih menjadi tolak ukur keberhasilan anak. Contohnya masih mengutamakan pengembangan pada mata pelajaran tertentu seperti matematika dan bahasa inggris. Padahal semua komponen di sekolah memiliki peran penting untuk menstimulus minat, bakat, dan kemampuan anak baik itu secara akademik dan non akademik. Ketika anak tidak menguasai bidang tertentu maka, anak pastinya menguasai bidang lainnya. Sekolah diharapkan dapat menemukan bidang yang menjadi kekuatan diri anak dan menuntun anak mengembangkan kekuatan dirinya untuk hidup mereka kelak.

3.     Pendidik dan semua pihak di sekolah haruslah menciptakan ekosistem yang nyaman untuk anak sehingga anak menjadikan sekolah sebagai rumah kedua untuk mereka.

4.     Membangun kerjasama yang baik antara guru, orangtua, lingkungan, dan tokoh adat/pendidikan demi terselenggaranya pendidikan seutuhnya karena proses belajar anak menjadi tanggung jawab semua pihak.


Harapan yang ingin saya lihat dalam diri saya sebagai pendidik setelah mempelajari modul ini adalah :

1.     Menciptakan ekosistem sekolah (terutama kelas) yang nyaman untuk anak-anak didik agar mereka merasa bahagia ketika berada di sekolah. 

2.     Selalu mengawali proses pembelajaran dengan melakukan observasi/pemetaan kepada anak-anak karena ini menjadi bagian terpenting untuk mengetahui dasar perencanaan pembelajaran yang akan dipersiapkan.

3.     Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengetahui minat, bakat, dan kemampuannya serta membantu dalam mengembangkannya.

4.     Membangun kerjasama antara guru, orangtua, dan lingkungan.


Harapan yang ingin saya lihat pada anak-anak didik saya setelah mempelajari modul ini adalah :

1.     Anak-anak selalu merasa nyaman dan bahagia ketika berada di sekolah dan selalu merindukan sekolah.

2.     Anak-anak mengetahui minat, bakat, dan kemampuan diri mereka serta bisa mengembangkannya.

3.     Anak-anak mendapatkan dukungan dan motivasi baik itu oleh keluarga (orangtua), guru, dan lingkungan dalam tumbuh dan kembangnya.

Pastinya..selalu belajar menjadi guru yang disayang dan dirindukan karena mulai dari gurulah akan terbentuk suasana sekolah yang nyaman dan anak-anak yang bahagia.

Demikian rangkuman dan refleksi diri dari pemikiran KHD. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.

Salam bahagia dan semangat belajar untuk kita semua.

*Penulis : Lisa, S.Pd (Guru Kelas di SD Negeri 33 Mendo Barat / Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bangka)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Observasi Kelas Penuh Cerita

  Observasi Kelas 1 33 MB, Rabu/06 Maret 2024 (Doc. Pribadi)           Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia pendidika...