Berbagi Praktik Baik Budaya Positif (Doc. Pribadi)
Berbagi praktik baik budaya
positif bersama rekan sejawat di sekolah adalah pengalaman yang luar biasa
untuk saya. Tidak hanya rekan sejawat di 33 MB namun, rekan sejawat di dua
sekolah terdekat yaitu UPTD SD Negeri 24 dan 25 Mendo Barat.
Berbagi praktik baik ini
merupakan salah satu tugas aksi nyata dari Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang
sedang saya ikuti. Aksi nyata ini bukan hanya sekedar tuntutan tugas saja buat
kami Calon Guru Penggerak (CGP) namun juga menjadi kali pertama kami berbagi
praktik-praktik baik yang telah kami laksanakan kepada rekan-rekan sejawat di
dalam ataupun luar sekolah.
Awal membaca tugas ini di LMS (Learning Management System / Sistem Manajemen
Pembelajaran), terpikir oleh saya : “Mengapa aksi nyata kali ini harus
berupa pengimbasan dengan berbagi praktik baik kepada rekan-rekan sejawat ?”
Ingatlah saya pada pernyataan Bapak Nadiem Anwar Makarim atau yang biasa di
panggil Mas Menteri bahwa sekarang bukan lagi zamannya para guru berkompetisi
namun, inilah zamannya para guru untuk saling berkolaborasi. Dengan berbagi
praktik baik, diharapkan menginspirasi para pejuang pendidikan untuk terus
semangat berjuang mentransformasi pembelajaran di sekolah khususnya di kelas sehingga
nilai/karakter positif dapat terbentuk dalam diri murid.
Aksi
nyata ini dilaksanakan di UPTD SD Negeri 33 Mendo Barat tepatnya di Kelas 3.
Kelas yang hampir setiap waktunya saya habiskan bersama 18 anak-anak hebat Dusun
Air Pelempang Desa Air Buluh Kecamatan Mendo Barat. Suasana kelas yang sederhana
tidak menyurutkan saya untuk menjadikan kelas 3 sebagai ruang pertemuan bersama
rekan sejawat dari UPTD SD Negeri 24 dan 25 Mendo Barat. Sarana prasarana yang
minim tidak lagi menjadi alasan untuk tidak berkarya. Anak-anak hebat Kelas 3 mampu
menggoreskan dan meninggalkan jejak sejarah perjalanan mereka di ruang yang
mereka hias dengan karya-karya terbaik mereka.
Pada aksi
nyata kali ini saya menceritakan pengalaman-pengalaman luar biasa saat
mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak ini termasuk mendapatkan materi
budaya positif. Budaya positif terbentuk dari perilaku baik yang berkembang
menjadi kebiasaan baik/positif sehingga terbentuklah budaya positif. Budaya positif
dapat dibentuk dari hal terkecil di dalam kelas dengan membuat keyakinan/kesepakatan
kelas bersama para murid. Ada juga materi tentang 5 kebutuhan dasar yang
menjadi alasan untuk setiap tindakan yang dilakukan anak. Kemudian lanjut
dengan materi 5 posisi kontrol guru dan penerapannya pada restitusi.
Sebelum mengakhiri aksi nyata, saya juga berbagi praktik baik dari 4 program unggulan 33 MB yaitu PULAS, SEMATA, NADI, dan D-Ka. Saya juga berbagi praktik-praktik baik yang telah dilaksanakan di dalam kelas 3. Untuk lengkapnya, berikut ini video aksi nyata budaya positif bersama rekan sejawat :
dan
Video Berbagi Praktik Baik Budaya Positif Part. 2 (Doc. Pribadi)
Mari…terus
semangat dalam menanamkan budaya positif di lingkungan kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi
yang tertuang dalam visi sekolah impian. Mulai dari langkah kecil namun
konsisten untuk melakukannya.
Semangat
belajar untuk kita semua dan salam bahagia…
*Artikel ini juga telah tayang di : https://www.kompasiana.com/lisasya/631eee5ea65da822277578d3/33-mb-berbagi-praktik-baik-budaya-positif
Luar biasa sekali Bu Lisa. Semangat Bergerak dan Menggerakkan
BalasHapusKeren sekali Bu Lisa, salah satu CGP5 yang sangat menginspirasi saya, membuat saya harus belajar keras mengejar ketertinggalan saya. Saya yakin dengan semangat dan tekad yang bu Lisa miliki akan membuat Bu Lisa menjadi guru yang selalu dirindukan siswa..
BalasHapus